Setelah peristiwa Yesus ditolak di Nazaret, Ia pergi menuju kota Kapernaum dan berkhotbah di sana. Pada saat Yesus berkhotbah semua orang terdecak kagum mendengarkan perkataan Yesus yang penuh kuasa. Saat Yesus Kristus berkhotbah, ada kejadian yang menarik terjadi di sana. Ada seorang yang hadir di tempat ibadah itu kerasukan roh jahat. Bahkan roh jahat itu mengenal Yesus sebagai “Yang Kudus dari Allah”. Ketika roh jahat itu mengetahui keberadaan Yesus di tempat itu, roh jahat itu sangat ketakutan dan tidak berdaya ketika Yesus menghardiknya keluar dari tubuh orang yang kerasukan itu.

Bapak/ibu yang terkasih dalam nama Yesus Kristus, lihatlah !bahwa roh jahat itu tunduk di bawah kaki Yesus. Apakah yang patut ditakuti kemudian jika Yesus beserta kita? Yesus memiliki kuasa dan otoritas dalam memberitakan firman Tuhan dan menghardik kuasa kegelapan yang mencoba menggagalkan pelayananNya. Hanya dengan perkataan-Nya, roh jahat itu lari ketakutan meninggalkan tubuh orang itu, alangkah hebatnya perkataan-NYa. 

Oleh sebab itu, kita sebagai orang Kristen harus memperhatikan setiap kata yang keluar dari mulut kita. Apakah perkataan kita mengeluarkan kuasa kebenaran Allah atau tidak?

Marilah senantiasa untuk mengeluarkan perkataan-perkataan yang baik sesuai kuasa kebenaran Allah. Sebab perkataan kita adalah gambaran suara Tuhan dalam diri umatNya. Berkatalah hebat dengan tetap mengandalkan perkataan Firman Tuhan dan jangan takut, sebab Kristus menyertai kita! Haleluya, Amin. {ERS}

                                                                                                     

Lagu KJ. No. 467:1-2