Tabut Perjanjian Allah dari Baale –Yehuda yang di bawa masuk ke Yerusalem (2 Sam.6:1-23) menggambarkan kehadiran Allah yang memasuki Yerusalem. Hal ini adalah sebuah peristiwa kemenangan dan sukacita bagi Israel, karena Allah hadir di Yerusalem. Pertanyaan yang dipersiapkan Daud dan bangsa Israel dalam menyambut kehadiran Tuhan tersebut atas Yerusalem adalah: “Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu gerbang yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!”. Saat Tabut Perjanjian dibawa masuk ke Yerusalem, dalam mazmur pujian ini Daud mengajak bangsa Israel untuk menyambut kehadiran Allah, Raja Mulia dengan “mengangkat kepala”. Hal ini bermaksud, menyambut kehadiran Raja Kemuliaan, dengan sukacita, tidak ragu-ragu, namun dengan keyakinan (optimis) yang tinggi  bukan tertunduk lesu. Sukacita harus menjadi warna khusus dalam menyambut Sang Raja (Tuhan), tidak ada lagi kepedihan, yang ada adalah kepastian dan kemenangan. Sebab yang datang adalah Yang Jaya Perkasa, Tuhan semesta alam. (ay.8).

 

Hari ini kita sudah memasuki Masa Advent I. Masa Advent adalah masa penantian, masa dimana kita mempersiapkan diri untuk menyambut kehadiran Tuhan. Tentu yang kita nantikan hari ini adalah bukan lagi kelahiran, namun kehadiran Tuhan Yesus yang kedua kalinya, yakni Hari Penghakiman, hari penuh anugerah dan sukacita bagi mereka yang menanti dengan percaya pada-Nya. Maka renungan kita adalah apakah yang perlu kita persiapkan untuk menyambut kehadiran Tuhan yang kita nantikan itu? Jawabannya, adalah hati yang penuh sukacita dan syukur, hati yang penuh dengan keyakinan (optimis), tidak ada lagi pintu-pintu yang menghambat Yesus hadir dalam kehidupan kita, seperti kebencian, dendam, iri hati, dengki, dan  sebagainya. (TMS).                                                          

Lagu: KJ No.17:2+4